Pendidikan Pesantren, Pluralisme, dan Radikalisme Agama: Studi Multi Kasus Pesantren di Kabupaten Jember

Islamic Boarding School Education, Pluralism, and Religious Radicalism: A Multi-Case Study of Islamic Boarding Schools in Jember Regency

Authors

  • Titiek Rohanah Hidayati Program Pascasarjana STAIN Jember

DOI:

https://doi.org/10.35719/fenomena.v11i2.517

Keywords:

Islamic boarding school education, pluralism and radicalism, Pendidikan pesantren, Pluralisme dan Radikalisme

Abstract

Different perspectives among the Islamic boarding schools studied revealed similarities in the ideological context they develop, including an Islamic understanding based on Ahlus Sunnah Wal Jamaah. The differing responses occur not only within the boarding schools but also in society, which sometimes provides direct feedback and teaches students knowledge rooted in Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Some boarding schools are less reactive to issues of religious radicalism. Nurul Islam and As Sumiyah Islamic Boarding Schools share nearly identical views on the problem of religious radicalism in Jember, both completely intolerant of radicalism. Meanwhile, Riyadhus Sholihin and Al Fatah Islamic Boarding Schools attempt to implement dialogic models.

Perbedaan pandangan di antara pesantren yang diteliti ternyata memiliki kesamaan dalam konteks ideologi yang dikembangkan, termasuk pemahaman Islam yang berlandaskan Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Perbedaan respons tidak hanya terjadi di dalam pesantren, tetapi juga di masyarakat yang terkadang memberikan tanggapan langsung dan mengajarkan santrinya pengetahuan berdasarkan Ahlus Sunnah Wal Jamaah. Ada pula pesantren yang tidak terlalu reaktif terhadap isu radikalisme agama. Pesantren Nurul Islam dan As Sumiyah memiliki pandangan yang hampir sama dalam menyikapi masalah radikalisme agama di Jember. Keduanya sama sekali tidak mentolerir radikalisme. Sementara itu, Pesantren Riyadhus Sholihin dan Al Fatah mencoba menerapkan model dialog.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, T. (1987). Islam dan masyarakat: Pantulan sejarah Indonesia (Cetakan 1). LP3ES.

Ahimsa-Putra, H. S. (2007). Paradigma, epistemologi dan metode ilmu sosial-budaya: Sebuah pemetaan. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.

A’la, A. (2006). Pembaruan pesantren. Pustaka Pesantren.

Amstrong, K. (2001). Berperang demi Tuhan (S. Wahono dkk., Penerj.). Serambi dan Mizan.

Basri, M. (2009). Revitalisasi gerakan Nahdlatul Ulama (NU) dalam pemberdayaan civil society [Makalah seminar]. Konfercab NU Jember.

Dhofier, Z. (1982). Tradisi pesantren: Studi tentang pandangan hidup kyai. LP3ES.

Dhofier, Z. (1995). Tradition and change in Indonesian Islamic education. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Departemen Agama RI.

Faisal, S. (2000). Pengumpulan dan analisis data dalam penelitian kualitatif. Tidak dipublikasikan.

Hefner, R. W. (2000). Pluralisme di Indonesia dan masalahnya. Dalam A. Suaedy (Ed.), Pergulatan pesantren dan demokratisasi (hlm. 171–172). LKIS.

Kasdi, A. (2002). Fundamentalisme Islam Timur Tengah: Akar teologi, kritik wacana dan politisasi agama. Tashwirul Afkar: Jurnal Refleksi Pemikiran Keagamaan dan Kebudayaan, *13*, 19–20.

Majalah AULA. (2006, Oktober). Benteng kaum Nahdliyyin harus diperkokoh. AULA, 76–79.

Majalah AULA PWNU Jawa Timur. (2006, April). AULA, *28*(4).

Majalah AULA PWNU Jawa Timur. (2007, April). AULA, *29*(4).

Manen, M. van. (1990). Researching lived experience. State University of New York Press.

Qomar, M. (2005). Pesantren dari transformasi metodologi menuju demokratisasi institusi. Erlangga.

Ridwan, N. K. (2002). Agama borjuis Islam fundamentalis: Berdasarkan kasus Surakarta. Tashwirul Afkar: Jurnal Refleksi Pemikiran Keagamaan dan Kebudayaan, *13*, 93.

Suaedy, A. (Ed.). (2007). Politisasi agama dan konflik komunal. The Wahid Institute.

Tim Penulis. (2007). Aswaja an Nahdliyah: Ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah yang berlaku di lingkungan Nahdlatul Ulama. Khalista & PW LTN NU Jawa Timur.

Wahid, A. (2001). Pergulatan negara, agama, dan kebudayaan (Cetakan 1). Desantara.

Wahid, A. (Ed.). (2009). Ilusi negara Islam: Ekspansi gerakan Islam transnasional di Indonesia. Gerakan Bhinneka Tunggal Ika, The Wahid Institute, dan Maarif Institute.

Downloads

Published

2012-10-01

How to Cite

Hidayati, T. R. (2012). Pendidikan Pesantren, Pluralisme, dan Radikalisme Agama: Studi Multi Kasus Pesantren di Kabupaten Jember: Islamic Boarding School Education, Pluralism, and Religious Radicalism: A Multi-Case Study of Islamic Boarding Schools in Jember Regency. Fenomena, 11(2), 115-134. https://doi.org/10.35719/fenomena.v11i2.517

Most read articles by the same author(s)