Pengembangan Kurikulum PAI di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso Tahun 2013

Development of Islamic Religious Education Curriculum at Al-Ishlah Islamic Boarding School, Bondowoso in 2013

Authors

  • Rusydi Baya’gub Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.35719/fenomena.v13i2.561

Keywords:

Curriculum Development, Islamic Religious Education (PAI), Pengembangan Kurikulum, Pendidikan Agama Islam (PAI)

Abstract

Islamic Religious Education (PAI) is a series of Islamic subject materials whose curriculum standards are outlined in Permendiknas No. 22 of 2006 and Permenag No. 2 of 2008. PAI is a compulsory subject taught in formal schools from elementary to high levels. This research employs a qualitative approach. The use of a qualitative approach in this study aims to obtain original and natural data, meaning the data reflects the actual conditions and holds deep significance, so that every phenomenon in the field related to the research objectives can be thoroughly understood as facts through a qualitative approach.

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan rangkaian materi pembelajaran Islam yang standar kurikulumnya tercantum dalam Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan Permenag No. 2 Tahun 2008. PAI adalah mata pelajaran wajib yang diberikan di sekolah formal mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data yang asli dan alami, artinya data tersebut sesuai dengan kondisi sesungguhnya dan memiliki makna mendalam, sehingga setiap fenomena di lapangan yang terkait dengan tujuan penelitian dapat dipahami secara mendalam sebagai fakta melalui pendekatan kualitatif.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anwar, Miski. (2003). Tradisi Pesantren di Tengah Transformasi Sosial, dalam Menggagas Pesantren Masa Depan: Geliat Suara Santri Untuk Indonesia Baru. Yogyakarta: Qirtas.

Dhofier, Zamakhsyari. (1994). Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3ES.

Faisal, Sanapiah. (2005). Format-format Penelitian Sosial: Dasar-dasar dan Aplikasi. Jakarta: RajaGrafindo.

Kementerian Agama RI. (2002). Perunjuk Teknis Pondok Pesantren. Jakarta: Dirjen LAI dan Dir. PA dan Pon. Pes.

Ma’arif, Syafi’i. (1991). Pendidikan Islam di Indonesia. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Miles, Matthew B., & Huberman, A. Michael. (1992). Analisis Data Kualitatif (Terj. Tjetjep Rohendi Rohidi; Pendamping Mulyanto). Jakarta: UI Press.

Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Salim, Hairus H.S. (Ed.). (2001). Menggerakkan Tradisi: Esai-Esai Pesantren. Yogyakarta: LKIS.

Sisdiknas. (1993). UU RI Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sinar Grafika.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana S. (1997). Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek. Bandung: CV Pustaka Setia.

Wahid, Abdurrahman. (2001). Pesantren Sebagai Sub Kultur dalam Menggerakkan Tradisi: Esai-Esai Pesantren. Yogyakarta: LKIS.

Downloads

Published

2014-10-07

How to Cite

Baya’gub, R. (2014). Pengembangan Kurikulum PAI di Pondok Pesantren Al-Ishlah Bondowoso Tahun 2013: Development of Islamic Religious Education Curriculum at Al-Ishlah Islamic Boarding School, Bondowoso in 2013. Fenomena, 13(2), 145-158. https://doi.org/10.35719/fenomena.v13i2.561

Most read articles by the same author(s)