Sedekah Desa 'Karo Gedok': Sebuah Transformasi Budaya Masyarakat Tengger Lumajang 2010

Village Alms 'Karo Gedok': A Cultural Transformation of the Tengger Lumajang Community in 2010

Authors

  • Rusydi Baya’gub Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Jember

DOI:

https://doi.org/10.35719/fenomena.v10i2.505

Keywords:

Village Alms, Karo, Cultural Transformation, Sedekah Desa, Transformasi Budaya

Abstract

Village alms is one of the cultural rituals performed by the Tengger tribe community. In addition, there are traditional ceremonies such as Karo, Kasada, Entas-entas, and Unan-unan. The village alms conducted by the residents of Gedok Hamlet, Argosari Village, Senduro District, Lumajang Regency, is a duplication or transformation of the local Hindu Karo ritual. This ritual is carried out every second day of Eid al-Fitr or Eid al-Adha. Its purpose is as a manifestation of gratitude to God Almighty and a petition for the safety of the residents and their homes from all disasters.

Sedekah desa adalah salah satu ritual budaya yang dilakukan oleh masyarakat Suku Tengger. Selain itu, terdapat juga upacara adat Karo, Kasada, Entas-entas, dan Unan-unan. Sedekah desa yang dilakukan oleh warga Dusun Gedok, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, merupakan duplikasi atau transformasi dari ritual Karo dalam agama Hindu lokal. Ritual ini dilaksanakan setiap hari kedua pada hari raya Idul Fitri atau Idul Adha. Tujuan dan tujuannya adalah sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa serta permohonan keselamatan warga dan tempat tinggal mereka dari segala musibah.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi. (2005). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Faisal, Sanapiah. (2005). Format-format Penelitian Sosial: Dasar-dasar dan Aplikasi. Jakarta: RajaGrafindo.

Hefner, Robert W. (1999). Geger Tengger: Perubahan Sosial dan Perkelahian Politik. Yogyakarta: LKIS.

Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial (Kuantitatif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press.

Lofland, John, & Lyn H. Lofland. (1984). Analyzing Social Settings: A Guide to Qualitative Observation and Analysis. Belmont, CA: Wadsworth Publishing Company.

Miles, Matthew B., & A. Michael Huberman. (1992). Analisis Data Kualitatif (Terj. Tjejep Rohendi Rohidi; Pendamping Mulyanto). Cet. I. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia (UI Press).

Moleong, Lexy J. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nata, Abuddin. (2009). Ilmu Pendidikan Islam Dengan Pendekatan Multidisipliner: Normatif-perenialis, Sejarah, Filsafat, Psikologi, Sosiologi, Manajemen, Teknologi, Informasi, Kebudayaan, Politik, Hukum. Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sutarto. (1997). Legenda Kasada Dan Karo Orang Tengger Lumajang. Jakarta: Desertasi, Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

Wahid, Abdurrahman. (2001). Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan. Depok: Desantara.

Widyaprakosa, Simanhadi. (1991). Masyarakat Tengger: Latar Belakang Daerah Taman Nasional Bromo. Depdikbud RI Universitas Jember.

Downloads

Published

2011-10-30

How to Cite

Baya’gub, R. (2011). Sedekah Desa ’Karo Gedok’: Sebuah Transformasi Budaya Masyarakat Tengger Lumajang 2010: Village Alms ’Karo Gedok’: A Cultural Transformation of the Tengger Lumajang Community in 2010. Fenomena, 10(2), 193-202. https://doi.org/10.35719/fenomena.v10i2.505

Similar Articles

1-10 of 89

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)