Reinventing Government Ekowisata Kabupaten Jember
Reinventing Government Ecotourism in Jember Regency
DOI:
https://doi.org/10.35719/fenomena.v15i2.484Regional autonomy has causally opened opportunities for reorienting the local governance system to improve. A system that transcends the norms of a bureaucratic-oriented system by providing the greatest opportunity for regions to manage their areas according to the ideals, aspirations, and hopes of society, with a focus on maximizing public service. This policy is interpreted as a policy derived from local potential and dedicated to the progress and prosperity of the region, capable of serving the community well, enhancing welfare, and ensuring societal tranquility.
Implikasi otonomi daerah secara kausalitas telah membuka peluang reorientasi sistem tata kelola pemerintahan daerah untuk menjadi lebih baik. Sebuah sistem yang melampaui normativitas sistem birokratis dengan memberikan peluang sebesar-besarnya kepada daerah untuk mengelola wilayahnya sesuai dengan idealitas, cita-cita, dan harapan masyarakat dalam orientasi maksimalisasi pelayanan publik. Kebijakan ini diartikan sebagai kebijakan yang bersumber dari potensi lokal dan ditujukan untuk kemajuan serta kemakmuran daerah, serta mampu melayani masyarakat dengan baik, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan ketentraman.
Downloads
References
Ahmad Fadli. (2016, 2 Maret). Jember Baru Jember Bersatu. Kolom Opini Radarjember-Jawa Pos.
Ahmad Fadli. (2016, 2 September). Potensi Ekowisata Desa Rowosari Sumberjambe. Kolom Opini Radarjember-Jawa Pos.
Deetz, S., & Irvin, L. (2008). Governance, Stakeholder Involvement, and New Communication Models. Dalam Odugbemi, S., & Jacopson, T. (Eds.), Governance Reform Under Real-World Condition: Citizens, Stakeholders and Voice. Washington DC: The World Bank.
Drucker, P. (1999). The Sage of Management Theory. London: Heinemann.
Pemkab Jember Kantor Pariwisata dan Kebudayaan. (2015). Buku Database dan Informasi Pariwisata Jember. Jember: Tidak Diterbitkan.
Prasetyo, B. (2008). Pemberdayaan Masyarakat: Pembangunan Manusia dalam Politik Lokal. Surabaya: Lutfansah Mediatama dan Dep. Ilmu Politik Unair.
Prasetyo, B. (2008). Politik Kebijakan: Proses Politik dalam Arena Kebijakan. Surabaya: Lutfansah Mediatama dan Dep. Ilmu Politik Unair.
Bryson, J. M. (2004). Strategic Planning for Public and Not-Profit Organizations. San Francisco: JB.
Osborne, D., & Gaebler, T. (1993). Reinventing Government: How the Entrepreneurial Spirit is Transforming The Public Sector. USA: A Plume Book.
Osborne, D., & Plastrik, P. (1997). Banishing Bureaucracy: The Five Strategies for Reinventing Government. Dalam Rosyid, A., & Ramelan (Eds.), Memanjaskan Birokrasi: Lima Strategi Menuju Pemerintahan Wirausaha. Jakarta: PPM.
Peters, G. (2007). The Politics of Bureaucracy. London dan New York: Routledge.
Syafi’i. (2009). Perencanaan Pembangunan Daerah. Malang: Averroes Press.
Widjaja, H. A. W. (2002). Otonomi Daerah dan Daerah Otonom. Jakarta: Rajawali Press.
Downloads
Section
License
Copyright (c) 2016 Ahmad Fadli

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.