Relasi Religiusitas dengan Bonum Commune: Tinjauan Kritis terhadap Implikasi Religiusitas Jamaah Dzikir Hizb Nashr di Pondok Pesantren An Nuriyah Kaliwining Jember
The Relation Between Religiosity and Bonum Commune: A Critical Review of the Implications of Religiosity Among the Dzikir Hizb Nashr Congregation at An Nuriyah Islamic Boarding School, Kaliwining Jember
DOI:
https://doi.org/10.35719/fenomena.v10i1.490The focus of this research was the social implications for the members of Dzikir Hizbun Nashr at An Nuriyah Islamic Boarding School, Kaliwining Jember. These implications are important to describe religion as both individual subjectivity and general community objectivity, as portrayed in the routine activities of the Dzikir Hizbun Nashr followers at An Nuriyah Islamic Boarding School, Kaliwining Jember. The research aimed to provide an adequate descriptive explanation of the problem, ultimately answering the research question of how this activity contributes to the creation of bonum commune for the Dzikir Hizbun Nashr followers at An Nuriyah Islamic Boarding School, Kaliwining Jember. Essentially, it is hoped that this research will contribute to the discourse on the relationship between faith and bonum commune, particularly Aristotle's concept of bonum commune. The research method employed was descriptive, holistic, hermeneutic, and critical reflection. The findings indicate that religion serves as both individual subjectivity and general objectivity, which can lead to the creation of bonum commune for the Dzikir Hizbun Nashr followers at An Nuriyah Islamic Boarding School, Kaliwining Jember.
Fokus penelitian ini adalah implikasi sosial terhadap anggota Dzikir Hizbun Nashr di Pondok Pesantren An Nuriyah Kaliwining Jember. Implikasi tersebut penting untuk menggambarkan agama sebagai subjektivitas individu sekaligus objektivitas umum komunitas, sebagaimana tergambar dalam aktivitas rutin para pengikut Dzikir Hizbun Nashr di Pondok Pesantren An Nuriyah Kaliwining Jember. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan deskripsi yang memadai mengenai masalah tersebut, sehingga dapat menjawab pertanyaan penelitian tentang bagaimana aktivitas ini berkontribusi pada penciptaan bonum commune bagi para pengikut Dzikir Hizbun Nashr di Pondok Pesantren An Nuriyah Kaliwining Jember. Pada dasarnya, diharapkan temuan penelitian ini dapat memperkaya pemikiran tentang relasi antara keimanan dan bonum commune, dalam hal ini bonum commune versi Aristoteles. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, holistik, hermeneutik, dan refleksi kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agama merupakan subjektivitas individu sekaligus objektivitas umum yang dapat mengarah pada penciptaan bonum commune bagi para pengikut Dzikir Hizbun Nashr di Pondok Pesantren An Nuriyah Kaliwining Jember.
Downloads
References
Abdullah, Muhammad. (1992). Blantenen: Kesenian Tradisional Dalam Tradisi Pesantren di Kaliwungu Kendal. Semarang: FS Undip.
Abdullah, Muhammad. (1996). "Tradisi Lisan Dalam Sastra Pesantren" dalam Warta ATL. Jakarta: Jurnal ATL.
Abdullah; Sutrijono. (2003). Agama, Perubahan Sosial Dan Sublimasi Identitas, dalam Jurnal Pemikiran Islam Vol.1, No.2, Juni 2003. International Institute of Islamic Thought Indonesia.
Abdurrahman Asy-Suyuti, Jalaludin. (tanpa tahun). Ar-Rahmah Fi At-Thib Wa Al-Hikmah. Beirut.
Ali Mudhofir. (1996). Kamus Teori dan Aliran dalam Filsafat dan Teologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Arifin, Syamsul, dkk. (1999). Spiritualitas Islam dan Peradaban Masa Depan. Yogyakarta: SiiPress.
Atholliah Hasyim, M. Anthon. (2002). Agama dan Perubahan Sosial dalam Jurnal Pikiran Rakyat, 07 Oktober 2002.
Azam, Abdullah. (1985). Ayatu Ar-Rahman Fi Jihad Al-Akbar. Kuala Lumpur: Mathba'ah Kazhim Dubai UEA.
Bakker, Anton dan Zubair, Achmad Charris. (1990). Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Basuki, Anhari. (1988). “Sastra Pesantren” dalam Lembaran Sastra. Semarang: FS Undip.
Baum, Gregory. (1999). Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme (terj. Achmad Murtajib Chaeri dan Mayuri Arow). Yogyakarta: Tiara Wacana.
Bellah, Robert N. (2000). Beyond Belief; Esai-Esei tentang Agama di Dunia Modern (terj. Rudy Harinsyah Alam). Jakarta: Paramadina.
Berger, Peter L. (1985). Humanisme Sosiologi (terj. Daniel Dhakidae). Jakarta: Inti Sarana Aksara.
Berger, Peter L. (1994). Kabar Angin dari Langit, Makna Teologi dalam Masyarakat Modern (terj. J.B. Sudarmanto). Jakarta: LP3ES.
Berger, Peter L. and Thomas Luckmann. (1996). The Social Construction of Reality. New York: Anchor Books.
Berger, Peter L., Brigate Berger & Hansfried Kellner. (1992). Pikiran Kembara; Modernisasi dan Kesadaran Manusia (terj. A. Widyamartaya). Yogyakarta: Kanisius.
Berger, Peter L., Thomas Luckmann. (1990). Tafsir Sosial atas Kenyataan, Risalah tentang Sosiologi Pengetahuan (terj. Hasan Basri). Jakarta: LP3ES.
Cannon, Dale. (1996). Six Ways of Being Religious: A Framework for Comparative Studies Religion. Belmont, CA: Woodsworth Publishing.
Dhoffer, Zamakhsari. (1993). Tradisi Pesantren, Studi tentang Pandangan Hidup Kyai. Jakarta: LP3ES.
Geertz, Clifford. (1983). Abangan, Santri, Priyaji dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.
Giddens, Anthony. (2001). Tumbal Modernitas; Ambruknya Pilar-pilar Keimanan (terj. Mohammad Yamin). Yogyakarta: IRCISoD.
Goodman, Douglas J. (2004). Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.
Grose, George B & Benjamin J. Hubbard (edit.). (1998). Tiga Agama Satu Tuhan; Sebuah Dialog (terj. Santi Indra Astuti). Bandung: Mizan.
Hamilton, Malcolm B. (1995). The Sociology of Religion. London: Routledge.
Haryono R., M. Yudhie. (2002). Membuka Langit. Jakarta: Intimedia.
Haryono R., M. Yudhie. (2005). Melawan dengan Teks. Yogyakarta: Resist Book.
Hawwa, Said. (1996). Jalan Ruhani. Bandung: Mizan.
Hendropuspito, C. (1990). Sosiologi Agama. Yogyakarta: Kanisius dan BPK Gunung Mulia.
Hick, John. (1967). Faith and Knowledge. London: Macmillan.
Hick, John. dalam Kenneth H. Klein. (1974). Positivism and Christianity. The Hague: Martinus Nijhoff.
Hidayat, Qomaruddin. (1998). Tragedi Raja Midas, Moralitas Agama dan Krisis Modernisme. Jakarta: Paramadina.
Hutomo, Suripan Sadi. (1991). Mutiara yang Terlupakan, Pengantar Studi Sastra Lisan. Malang: HISKI Jawa Timur.
Imam Muhni, Djuretma. (1994). Moral dan Religi Menurut Emile Durkheim & Henry Bergson. Yogyakarta: Kanisius.
Kelsey John, Sumner B. Twiss. (2007). Agama dan Hak-hak Asasi Manusia (terj. Ahmad Suaedy dan Elga Sarapung). Cetakan II. Yogyakarta: Institut Dian/Interfidei.
Loren Bagus. (2000). Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Magnis-Suseno, Franz. (2006). Memahami Tuhan. Yogyakarta: Kanisius.
Maulana. (2009). Perubahan Sosial dalam Sosiologi. Makalah disampaikan pada Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif 9-13 Juli 2009; P3M STAIN Jember.
Murtadho Hadi. (2007). Sastra Hizb. Yogyakarta: LKiS Pelangi Aksara.
Nata, Abuddin. (2001). Peta Keragaman Pemikiran Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Noer, Deliar. (1986). Pemikiran Politik Islam Santri. Jakarta: Panjimas.
Pargament, Kenneth I. (1997). The Psychology of Religion and Coping: Theory, Research, Practice. New York: The Guilford Press.
Paul Davies. (1983). God and the New Physics. New York: Simon & Schuster, Inc.
Popper, Karl, R. (1963). Conjectures and Refutations. London: Routledge & Kegan Paul.
Rahmat, Jalaluddin. (1989). Metodologi Penelitian Agama, dalam Taufik Abdullah, ed. Metodologi Penelitian Agama: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Tiara Diskursus.
Rusyana, Yus. (1996). Tuturan Tentang Pencak Silat dalam Tradisi Lisan Sunda. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Yayasan ATL.
Stark, Rodney and Glock, Charles Y. (1968). American Piety: The Nature of Religious Commitment. Berkeley and Los Angeles: University of California Press.
Stark, Rodney. (2001). One True God, Historical Consequences of Monotheism. Princeton: Princeton University Press.
Steenbrink, Karel A. (1986). Pesantren Madrasah Sekolah: Pendidikan Islam dalam Kurun Modern. Jakarta: LPES.
Sugiharto, I. Bambang. (2000). Wajah Baru Etika dan Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Teeuw, A. (1994). Indonesia Antara Kelisanan dan Keberaksaraan. Jakarta: Pustaka Jaya.
Thohir, Mudjahirin dkk. (1997). Inventarisasi Sastra Pesantren di Kaliwungu Kendal. Semarang: Laporan Hasil Penelitian LEMILIT Undip.
Tibi, Basam. (1999). Islam, Kebudayaan dan Perubahan Sosial (terj. Misbah Zulfa Elisabeth dan Zaenul Abbas). Yogyakarta: Tiara Wacana.
Tim IAIN. (1993). Ensiklopedi Islam. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve.
Titus, Smith, Nolan. (1979). Living Issues in Philosophy. New York: D. Van Nostrand Company.
Turner, Bryan S. (2000). Teori-Teori Sosiologi Modernitas Posmodernitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Turner, Bryan S. (1983). Religion and Social Theory: A Materialist Perspective. Heinemann, London.
Usuluddin, Win. (2002). Sintesis Pendidikan Islam Asia Afrika: Perspektif Pemikiran Pembaharuan Pendidikan Menurut KH. Imam Zarkasi Gontor. Yogyakarta: Paradigma.
Wilson, A.N. (1992). Against Religion, Why We Should Try to Live without It. London: Chatto and Windus.
Wittgenstein, Ludwig. (1974). Tractatus Logico-Philosophicus (terj. D.F. Pears & B.F. McGuinness). London: Routledge & Kegan Paul.
Downloads
Section
License
Copyright (c) 2011 Win Usuluddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.