Agama dan Implikasi Sosial: Studi atas Realitas Keberagamaan Masyarakat di Desa Sempol, Kecamatan Sempol, Kabupaten Bondowoso
Religion and Social Implications: A Study on the Religious Reality of Society in Sempol Village, Sempol District, Bondowoso Regency
DOI:
https://doi.org/10.35719/fenomena.v9i1.460The focus of the study is investigating the social implications of religious teachings done by Sempol society. The significance is to describe religion as personal subjective reality as well as public-collective objective one represented in religious habit of community with religion in Sempol. It is expected to find adequate descriptive explanation the matter, which, in turn will find an adequate answer for the question of whether or not religion is able to be one of the medium to create ‘bonnum commune’ for Sempol society. Studies on social action indeed cannot be conducted only by observing verbal action or social behavior patterns presented by the object of research although it is certainly a must. There is also another thing that should be done shortly after the researcher find the object of the research that is a contemplation of the facts behind the ‘physical’ reality as well as verbal action in order to capture the meanings behind the social action. Therefore, reflecting on the observation’s and dialog’s result with the research’s object can not be ignored. Furthermore, to support the analysis, this research used a common method in qualitative research such as: description, holism, hermeneutics, and critical reflection. Finally, the study comes to the conclusions that: religion for people in Sempol village, with its various rituals has become a trigger for the social dynamics as well as one aspect forming an integrated society. From sociological perspective, such religious phenomenon is very positive, especially related to the establishment of harmonious society prioritizing and evoking the spirit of togetherness in the development and changes of social life. Religion, hence, has become a moral power and one of the means for achieving the common welfare, even more than that, religion has become one of the powers of the common good (bonum commune).
Fokus penelitian ini adalah menyelidiki implikasi sosial dari ajaran agama yang dilakukan oleh masyarakat Sempol. Signifikansinya adalah untuk menggambarkan agama sebagai realitas subjektif pribadi sekaligus realitas objektif umum-kolektif yang tercermin dalam kebiasaan religius komunitas beragama di Sempol. Diharapkan dapat ditemukan penjelasan deskriptif yang memadai atas masalah tersebut, yang pada gilirannya akan menemukan jawaban yang memadai atas pertanyaan apakah agama mampu menjadi salah satu medium untuk menciptakan ‘bonnum commune’ bagi masyarakat Sempol. Studi tentang tindakan sosial memang tidak dapat dilakukan hanya dengan mengamati tindakan verbal atau pola perilaku sosial yang ditampilkan oleh objek penelitian meskipun hal tersebut tentu harus dilakukan. Ada hal lain yang juga harus dilakukan segera setelah peneliti menemukan objek penelitian, yaitu kontemplasi atas fakta-fakta di balik realitas ‘fisik’ maupun tindakan verbal untuk menangkap makna di balik tindakan sosial. Oleh karena itu, refleksi atas hasil observasi dan dialog dengan objek penelitian tidak dapat diabaikan. Lebih lanjut, untuk mendukung analisis, penelitian ini menggunakan metode umum dalam penelitian kualitatif seperti: deskripsi, holisme, hermeneutika, dan refleksi kritis. Akhirnya, penelitian ini menyimpulkan bahwa: agama bagi masyarakat di desa Sempol, dengan berbagai ritualnya, telah menjadi pemicu dinamika sosial sekaligus salah satu aspek pembentuk masyarakat yang terintegrasi. Dari perspektif sosiologis, fenomena keagamaan seperti ini sangat positif, terutama terkait dengan terciptanya masyarakat harmonis yang mengutamakan dan membangkitkan semangat kebersamaan dalam perkembangan dan perubahan kehidupan sosial. Agama, dengan demikian, telah menjadi kekuatan moral dan salah satu sarana untuk mencapai kesejahteraan bersama, bahkan lebih dari itu, agama telah menjadi salah satu kekuatan untuk kebaikan bersama (bonum commune).
Downloads
References
Abdullah, Sutrisno. 2003. Agama, Perubahan Sosial dan Sublimasi Identitas. Jurnal Pemikiran Islam, Vol. 1, No. 2, Juni 2003. International Institute of Islamic Thought Indonesia.
Arifin, Syamsul, dkk. 1999. Spiritualitas Islam dan Peradaban Masa Depan. Yogyakarta: SIPress.
Armstrong, Karen. 1993. *A History of God: The 4000-Year Quest of Judaism, Christianity, and Islam*. New York: Alfred A. Knopf.
Armstrong, Karen. 2001. Sejarah Tuhan: Kisah Pencarian Tuhan yang Dilakukan oleh Orang-Orang Yahudi, Kristen, dan Islam. Diterjemahkan oleh Zaimul Am. Bandung: Mizan.
Atholliah Hasyim, M. Anthon. 2002. Agama dan Perubahan Sosial. Jurnal Pikiran Rakyat, 7 Oktober 2002.
Bagus, Lorens. 2000. Kamus Filsafat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Bakker, Anton dan Zubair, Achmad Charris. 1990. Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Baum, Gregory. 1999. Agama dalam Bayang-Bayang Relativisme. Diterjemahkan oleh Achmad Murtajib Chaeri dan Masyuri Arow. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Bellah, Robert N. 2000. Beyond Belief: Esai-Esai tentang Agama di Dunia Modern. Diterjemahkan oleh Rudy Harinsyah Alam. Jakarta: Paramadina.
Berger, Peter L. 1963. Invitation to Sociology. New York: Anchor Books.
Berger, Peter L. 1985. Humanisme Sosiologi. Diterjemahkan oleh Daniel Dhakidae. Jakarta: Inti Sarana Aksara.
Berger, Peter L. 1990. Revolusi Kapitalis. Diterjemahkan oleh Mohamad Oemar. Jakarta: LP3ES.
Berger, Peter L. dan Luckmann, Thomas. 1996. The Social Construction of Reality. New York: Anchor Books.
Berger, Peter L., Brigate Berger, dan Hansfried Kellner. 1992. Pikiran Kembara: Modernisasi dan Kesadaran Manusia. Diterjemahkan oleh A. Widyamartaya. Yogyakarta: Kanisius.
Blumer, Herbert. 1969. Symbolic Interactionism: Perspective and Method. New Jersey: Prentice Hall.
Collins, Randall dan Makowsky, Michael. 1984. The Discovery of Society (Edisi Ketiga). New York: Random House.
Duncan, Hugh Dalziel. 1997. Sosiologi Uang. Diterjemahkan oleh Kiki Alfian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Elster, Jon. 2000. Marxisme: Analisis Kritis. Diterjemahkan oleh Sudarmaji. Jakarta: PT Prestasi Pustaka.
Engineer, Asghar Ali. 1999. Asal Usul dan Perkembangan Islam. Diterjemahkan oleh Imam Baehaqi. Yogyakarta: INSIST bekerja sama dengan Pustaka Pelajar.
Etzioni, A. dan Halevy, Eva Etzioni (eds). 1973. Social Changes: Sources, Patterns and Consequences. New York: Basic Books.
Hagen, Everett E. 1962. On The Theory of Social Change: How Economic Growth Begins. Illinois: The Dorsey Press.
Giddens, Anthony. 1999. The Third Way: Jalan Ketiga Pembaruan Demokrasi Sosial. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Giddens, Anthony. 2001. Tumbal Modernitas: Ambruknya Pilar-pilar Keimanan. Diterjemahkan oleh Mohammad Yamin. Yogyakarta: IRCiSoD.
Goodman, Douglas J. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.
Grose, George B. dan Hubbard, Benjamin J. (eds). 1998. Tiga Agama Satu Tuhan: Sebuah Dialog. Diterjemahkan oleh Santi Indra Astuti. Bandung: Mizan.
Hamilton, Malcolm B. 1995. The Sociology of Religion. London: Routledge.
Haryono, M. Yudhie. 2005. Melawan dengan Teks. Yogyakarta: Resist Book.
Hidayat, Qomaruddin. 1998. Tragedi Raja Midas: Moralitas Agama dan Krisis Modernisme. Jakarta: Paramadina.
Imam Muhni, Djuretna. 1994. Moral dan Religi Menurut Emile Durkheim & Henry Bergson. Yogyakarta: Kanisius.
Kelsey, John dan Twiss, Sumner B. 2007. Agama dan Hak-hak Asasi Manusia (Edisi Kedua). Diterjemahkan oleh Ahmad Suaedy dan Elga Sarapung. Yogyakarta: Institut Dian/Interfidei.
Khaldun, Ibnu. 1967. The Muqaddimah: An Introduction to History. Diterjemahkan oleh Franz Rosenthal, diedit oleh N.J. Dawood. Princeton: Princeton University Press.
Kuntowijoyo. 2001. Muslim Tanpa Masjid. Bandung: Mizan.
Lauer, Robert H. 2001. Perspektif Tentang Perubahan Sosial. Diterjemahkan oleh Alimandan. Jakarta: Rineka Cipta.
Lerner, Daniel. 1983. Memudarnya Masyarakat Tradisional. Diterjemahkan oleh Muljarto Tjokrowimoto. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Magnis-Suseno, Franz. 2000. Pemikiran Karl Marx: Dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Magnis-Suseno, Franz. 2001. Kuasa dan Moral. Jakarta: Gramedia.
Magnis-Suseno, Franz. 2006. Menalar Tuhan. Yogyakarta: Kanisius.
Maulana. 2009. Perubahan Sosial dalam Sosiologi. Makalah disampaikan pada Workshop Metodologi Penelitian Kualitatif, 9-13 Juli 2009, P3M STAIN Jember.
Mudhofir, Ali. 2001. Kamus Filsuf Barat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Murchland, Bernard. 1992. Humanisme dan Kapitalisme. Diterjemahkan oleh Hartono Hadikusumo. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Nata, Abuddin. 2001. Peta Keragaman Pemikiran Islam di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Nottingham, Elizabeth K. Buddhist Meditation in Burma. Diakses dari: http://www.skepticfiles.org/mys1/burma.htm.
Pargament, Kenneth I. 1997. The Psychology of Religion and Coping: Theory, Research, Practice. New York: The Guilford Press.
Rahmat, Jalaluddin. 1989. Metodologi Penelitian Agama. Dalam Taufik Abdullah (ed.), Metodologi Penelitian Agama: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Tiara Diskursus.
Rusli M. 1992. Agama dan Masyarakat Industri Modern. Yogyakarta: Media Widya Mandala.
Stark, Rodney dan Glock, Charles Y. 1968. American Piety: The Nature of Religious Commitment. Berkeley dan Los Angeles: University of California Press.
Stark, Rodney. 2001. One True God: Historical Consequences of Monotheism. Princeton: Princeton University Press.
Sugiharto, I. Bambang. 1996. Postmodernisme: Tantangan bagi Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.
Sugiharto, I. Bambang. 2000. Wajah Baru Etika dan Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Tibi, Bassam. 1999. Islam, Kebudayaan dan Perubahan Sosial. Diterjemahkan oleh Misbah Zulfa Elisabeth dan Zaenul Abbas. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Titus, Smith, Nolan. 1979. Living Issues in Philosophy. New York: D. Van Nostrand Company.
Turner, Bryan S. 1983. Religion and Social Theory: A Materialist Perspective. London: Heinemann.
Turner, Bryan S. 2000. Teori-Teori Sosiologi Modernitas Posmodernitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wibisono Siswomihardjo, Koento. 1983. Arti Perkembangan Menurut Filsafat Positivisme Auguste Comte. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wilson, A.N. 1992. Against Religion: Why We Should Try to Live without It. London: Chatto and Windus.
Wuisman, J.J.J.M. 1996. Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta: LPFEUI.
Yunus, Ilyas Ba. dan Farid Ahmad. 1985. Sosiologi Islam dan Masyarakat Kontemporer. Diterjemahkan oleh Hamid Basyaib. Bandung: Penerbit Mizan.
Downloads
Section
License
Copyright (c) 2010 Win Usuluddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.