KEBERAGAMAAN ETNIS MUSLIM TIONGHOA DI JAWA TIMUR; Studi Terhadap Jamaah Masjid Cheng Hod di Jember dan Surabaya
Ethnic Diversity of Chinese Muslims in East Java; A Study Of Cheng Hod Mosque Worshipers in Jember and Surabaya
DOI:
https://doi.org/10.35719/fenomena.v18i1.14Keberadaan masjid Chengho di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah ekpedisi laksamana chengho yang singgah di nusantara, baik yang ada di daerah perkotaan Surabaya dan Pedesaan Jember. Dilihat dari bangunan, arsitek dan ornament-ornamentnya, masjid chengho sangat unik dan memiliki ciri khas sendiri. Masjid chengho dengan berbagai ornamennya merupakan symbol dari ekspresi keberagamaan etnis muslim tionghoa untuk meneguhkan identitas keislamannya dan ketionghoannya. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada ekspresi keberagamaan etnis tionghoa di Surabaya dan jember dengan tiga rumusan masalah yaitu tipologi etnik tionghoa jamaah masjid chengho di Jember dan Surabaya. Etnik muslim Tionghoa memfungsikan masjid Chengho di Surabaya dan Jember dan ekpresi keberagamaan etnik muslim tionghoa jamaah masjid Chengho di Surabaya dan Jember. Untuk menjawab rumusan masalah ini, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Geertzian dan Weberian. Melalui dua pembacaan ini dihasilkan Pertama; tipologi masyarakat etnit tionghoa yang berada di jember dapat dilihat dari tiga komponen yaitu agama yang dipeluknya, pilihan profesiya dan kesenian budayanya. Kedua; masyarakat memfungsikan masjid chengho baik di Surabaya maupun di jember dapat dilihat pada tiga hal yaitu fungsi ibadah, fungsi social budaya dan fungsi politik. Ketiga; Ekspresi keberagamaan etnis muslim tionghoa dapat dilihat dari tiga area yaitu area budaya, area ibadah dan area social-politik.
The existence of the cheng ho mosque in Indonesia cannot be separated from the history of Admiral cheng ho's expedition that stopped in the archipelago, both in the urban area of Surabaya and Rural Jember. Judging from the buildings, architects, and ornaments, the cheng ho mosque is unique and has its characteristics. Cheng ho mosque, with its various decorations, is a symbol of the expression of Chinese Muslim ethnic diversity to reinforce its Islamic identity and ketionghoannya. Therefore, this study focused on the face of Chinese ethnic diversity in Surabaya and jember with three problem formulations, namely the typology of Chinese ethnic cheng ho mosque worshipers in Jember and Surabaya. Ethnic Chinese Muslims function at Cheng ho mosque in Surabaya and Jember and express the diversity of ethnic Chinese Muslims congregation Chengho mosque in Surabaya and Jember. To answer the formulation of this problem, this study uses qualitative methods with Geertzian and Weberian approaches. Through these two readings generated first, the typology of the Chinese ethnic community in jember can be seen from three components, namely the religion it embraces, the choice of profession, and Cultural Arts. Second, the community functioning of the cheng ho mosque both in Surabaya and in jember can be seen in three things: the function of worship, socio-cultural functions, and political processes. Third, the expression of Chinese Muslim ethnic diversity can be seen in three areas: cultural, worship, and socio-political.
Downloads
References
Ahmad Hong Jai Soegijanto atauHong Jai, Wawancara, Jember; 5 Desember 2018
Choirul Mahfud, Peran Masjid Cheng Hoo: Jalan Sutra Baru, Hubungan IndonesiaCina dalam Identitas Budaya Islam, Jurnal Islam Indonesia Vol. 08, No.01, Juni 2014,23.http://jiis.uinsby.ac.id/index.php/JIIs/ article/view/141 (Sabtu, 2 Juni 2018, 09.30).
Choirul Mahfud, Peran Masjid Cheng Hoo: Jalan Sutra Baru, Hubungan Indonesia Cina dalam Identitas Budaya Islam, Jurnal Islam Indonesia Vol. 08, No.01, Juni 2014,24.
Deny Suprayudi, Wawancara, Jember; 30 November 2018
Gunawan Wibisono (Soni), Wawancara, Jember; 30 November 2018
H. Edy Dharmawan (Go Cok Bien), Wawancara, Jember; 30 November 2018
Harry, Wawancara, Surabaya; 24 November 2018
Hasan Besari atau Liem Fuk Shan, Wawancara, Surabaya 20 November 2018
Herman Suyanto, Wawancara, Surabaya; 26 November 2018
https://barutahuindonesia.blogspot.co.id/2016/07/sejarah-masjid-muhammad-cheng-hoo-jember.html?m=1 diakes tanggal 5 April 2018
Icun Purnomo Suwaidi atau Tan Cin Cun, Wawancara, Jember; 5 Desember 2018
Ketua Umum Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia. Bambang Sujanto, Wawancara, Surabaya, 17 April 2018.
Muhammad Iqbal, Wawancara, Jember; 30 November 2018
Rahmanda Setyo, Wawancara, Surabaya; 21 November 2018
Siti Maryam, Wawancara, Surabaya; 26 November 2018
Slamet Muljana, Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara-negara Islam di Nusantara (Yogyakarta: LKiS, 2005).
Sumantoal-Qurtuby, "Arus Cina-Islam-Jawa: Bongkar Sejarah atas Peranan Tionghoa dalam Penyebaran Agama Islam di Nusantara", (Yogyakarta: Ins- peal Press dan INTI, 2003)
Titin Swastina (Tan Tin Nio), Wawancara, Jember; 7 Desember 2018
Titin Swastinamengatakan bahwa setia event merupakan tempat ekpresi identitas tionghoa seperti menggunakan kaos atau baju berwarna merah pada saat imlek. Titin Swastina (Tan Tin Nio), Wawancara, Jember; 7 Desember 2018
Ust. M. Nasrullah (Oei Cin Hai), Wawancara, Jember; 05 Desember 2018
Zhou, Jinghao, China's Peaceful Rise in a Global Context: A Domestic Aspect of China's Road Map to Democratization, (UK: Lexington Books, 2010).
Downloads
Versions
Section
License
Copyright (c) 2019 Muhibbin Muhibbin, Ali Hasan Siswanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.