Tafsir Pluralisme Agama dalam Perdebatan: Studi Pemikiran Tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) dan Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS)
The Interpretation of Religious Pluralism in Debate: A Study of the Thoughts of Figures from the Liberal Islam Network (JIL) and the Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS)
DOI:
https://doi.org/10.35719/fenomena.v12i1.529This research examines the interpretation of religious pluralism in the debate between the Liberal Islam Network (JIL) and the Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS). The results indicate that JIL constructs its arguments in favor of religious pluralism based on four Quranic arguments, while INSISTS opposes religious pluralism with two Quranic arguments. JIL employs the Ushul Fiqh approach in interpreting pluralism verses, whereas INSISTS uses a contextual approach—both textual and historical. However, the inclusive view of JIL and the exclusive view of INSISTS each have their own implications.
Penelitian ini membahas penafsiran pluralisme agama dalam perdebatan antara Jaringan Islam Liberal (JIL) dan Institute for The Study of Islamic Thought and Civilization (INSISTS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa JIL membangun argumen mereka untuk mendukung pluralisme agama berdasarkan empat argumen quranik, sementara INSISTS menolak pluralisme agama dengan dua argumen quranik. JIL menggunakan pendekatan Ushul Fiqh dalam menafsirkan ayat-ayat pluralisme, sedangkan INSISTS menggunakan pendekatan kontekstual—baik konteks teks maupun historis. Namun, pandangan inklusif JIL dan eksklusif INSISTS memiliki implikasi masing-masing.
Downloads
References
Al-Bashori, A. H., & Ridlo, M. A. N. (2004). Koreksi total buku fikih lintas agama: Membongkar kepalsuan paham inklusif-pluralis. Pustaka Al-Kautsar.
Arif, S. (2008). Orientalis dan diabolisme pemikiran. Gema Insani Press.
Ghazali, A. M. (2009). Argument pluralisme agama: Membangun toleransi berbasis al-Qur'an. Kata Kita.
Husaini, A. (2005a). Islam liberal, pluralisme agama & diabolisme intelektual. Risalah Gusti.
Husaini, A. (2005b). Pluralisme agama: Haram fatwa MUI yang tegas & tidak kontroversial. Pustaka al-Kautsar.
Husaini, A. (2010). Pluralisme agama: Parasit bagi agama-agama: Pandangan Katolik, Protestan, Hindu, dan Islam. DDII.
Husaini, A., & al-Baghdadi, A. (2007). Hermeneutika dan tafsir al-Qur'an. Gema Insani Press.
Marasabessy, A. R. (2005). Pluralisme agama perspektif al-Qur'an [Disertasi doktoral, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta].
Misrawi, Z. (2007). Al-Qur'an kitab toleransi: Inklusivisme, pluralisme, dan multi kulturalisme. Khazanah P3M.
Rahmat, J. (2006). Islam dan pluralisme: Akhlak Qur'an menyikapi perbedaan. Serambi.
Riyadi, H. (2007). Melampani pluralisme: Etika al-Qur'an tentang keragaman agama. PSAP.
Sirry, M. A. (Ed.). (2004). Fikih lintas agama: Membangun masyarakat inklusif-pluralis. Paramadina.
Summa, M. A. (2001). Pluralisme agama menurut al-Qur'an: Telaah aqidah dan syariah. Pustaka Firdaus.
Thoha, A. M. (2005). Trend pluralisme agama: Tinjauan kritis. Perspektif.
Downloads
Section
License
Copyright (c) 2013 Fathiyaturrahmah Fathiyaturrahmah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.