Pengembangan Pendidikan Islam Multikultural Berbasis Manajemen Sumber Daya Manusia
Development of Multicultural Islamic Education Based on Human Resource Management
DOI:
https://doi.org/10.35719/fenomena.v12i1.532Although various measures of reform and development models for Islamic education have been initiated, these efforts have not yet fully achieved the expected goals. Empirically, the implementation of Islamic education in various educational units has not significantly impacted students' behavioral changes, even though one of its primary objectives is to transform their way of thinking, feeling, and worldview. The rise in moral decadence and undesirable behaviors such as violence, conflict, exclusivism, and weak tolerance and respect for others among school children indicates the ineffectiveness of current Islamic education models and functions. In response to these phenomena, the development of a multicultural Islamic education model is deemed essential, focusing on respect for diversity, pedagogical equality, and the elimination of discrimination to build a just, tolerant, democratic, humane, inclusive, and harmonious society regardless of ethnic, social, religious, or gender backgrounds. This study focuses on: (1) The concept of multicultural Islamic education development, (2) Its prescriptive and empirical foundations, (3) Opportunities and challenges in its development, and (4) Development based on human resource management.
Meskipun telah dirintis berbagai langkah reformasi dan model pengembangan pendidikan Islam, upaya tersebut hingga kini belum sepenuhnya mencapai tujuan yang diharapkan. Pada ranah empiris, implementasi pendidikan Islam di berbagai unit pendidikan belum banyak memberikan implikasi signifikan terhadap perubahan perilaku peserta didik, padahal salah satu tujuan utama pendidikan Islam adalah perubahan pola pikir (way of thinking), perasaan (way of feeling), dan pandangan hidup (way of life) pada peserta didik. Fenomena meningkatnya dekadensi moral dan perilaku tidak terpuji seperti kekerasan, konflik, eksklusivisme, serta lemahnya toleransi dan penghargaan terhadap orang lain yang melibatkan anak sekolah menjadi indikator nyata ketidakefektifan model dan fungsi pendidikan Islam selama ini. Berdasarkan fenomena tersebut, pengembangan model pendidikan Islam multikultural dinilai penting untuk memfokuskan pada penghormatan terhadap keragaman, pengakuan kesetaraan pedagogis, serta penghapusan diskriminasi guna membangun masyarakat yang adil, toleran, demokratis, humanis, inklusif, dan harmonis tanpa memandang latar belakang etnik, status sosial, agama, atau jenis kelamin. Penelitian ini difokuskan pada: (1) Konsep pengembangan pendidikan Islam multikultural, (2) Landasan preskriptif dan empirik pengembangannya, (3) Peluang dan tantangan pengembangan, serta (4) Pengembangan berbasis manajemen sumber daya manusia.
Downloads
References
Abdullah, M. A. (2005). Pendidikan agama di era multikultural & multi religius [Religious education in the multicultural and multi-religious era]. PSAP.
Admodiwiryo. (2000). Manajemen pendidikan Indonesia [Indonesian education management]. Pustaka Jaya.
Ahmadi, A. (2000). Manajemen sekolah [School management]. Pustaka Ilmu.
Al-Attas, S. M. N. (1980). The concept of education in Islam: A framework for an Islamic philosophy of education. Muslim Youth Movement of Malaysia.
Arifin. (2001). Manajemen pendidikan nasional [National education management]. Istawa Press.
Asrof, A. (2002). Horizon baru pendidikan Islam [New horizons of Islamic education]. Pustaka Firdaus.
Azizy, A. Q. (2002). Pendidikan (agama) untuk membangun etika sosial [(Religious) education for building social ethics]. PT Aneka Ilmu.
Chotip, A. (2002). Pendidikan multikultural [Multicultural education]. Rima Pustaka.
Faqih, A. (2002). Pendidikan multikultural [Multicultural education]. Yayasan Obor.
Fahmi, N. (2011). Pendidikan multikultural: Arah baru menuju demokratisasi dan humanisme pendidikan di Indonesia [Multicultural education: A new direction toward democratization and humanism in Indonesian education] [Doctoral dissertation, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta].
Gollnick, D. M., & Chinn, P. C. (1998). Multicultural education in a pluralistic society (5th ed.). Prentice Hall.
Junus, M. (2004). Manajemen SDM [Human resource management]. YPKN.
Khumaidah. (2008). Multikulturalisme [Multiculturalism]. Kanisius.
Mahasin. (2010). Efektifitas pendidikan multikultural dalam mewujudkan harmonisasi umat beragama [The effectiveness of multicultural education in realizing interfaith harmony]. Jurnal Episteme, 5(2), 149–160.
Mahfud, C. (2006). Pendidikan multikultural [Multicultural education]. Pustaka Pelajar.
Maksum, A. (2004). Wawasan pendidikan multikultural [Perspectives on multicultural education]. IRCiSoD.
Maliki, Z. (2012). Pendidikan agama berwawasan multikultural [Multicultural-based religious education]. Rihlah Group.
Mudhar, A. (2008). Menimbang pengembangan pendidikan Islam multikultural [Assessing the development of multicultural Islamic education]. Jurnal Edukasi, 12(1), 16–25.
Mudrofin. (2009). Epistemologi pendidikan multikultural [Epistemology of multicultural education]. UII Press.
Muhaimin. (2006). Nuansa baru pendidikan Islam: Mengurai benang kusut dunia pendidikan [New nuances in Islamic education: Untangling the tangled threads of education]. Raja Grafindo Persada.
Muhaimin. (2011). Pengantar [Preface]. In Pluralisme dan multikulturalisme: Paradigma baru pendidikan agama Islam di Indonesia [Pluralism and multiculturalism: A new paradigm of Islamic religious education in Indonesia] (pp. xiv–xv). Rineka Cipta.
Mulyasa. (2006). Manajemen berbasis sekolah [School-based management]. PT Remaja Rosdakarya.
Nata, A. (2004). Manajemen pendidikan [Education management]. Prena Media.
Pidarta, M. (1998). Manajemen pendidikan Indonesia [Indonesian education management]. Bina Aksara.
Siagian. (1993). Dasar-dasar ilmu manajemen [Fundamentals of management science]. Grafindo Persada.
Taylor, C. (1994). The politics of recognition. In A. Gutman (Ed.), Multiculturalism: Examining the politics of recognition (pp. 25–73). Princeton University Press.
Tilaar, H. A. R. (2005). Multikulturalisme: Tantangan global masa depan dalam transformasi pendidikan nasional [Multiculturalism: Global challenges for the future in national education transformation]. Grasindo.
Tim Kemenag RI. (2012). Panduan integrasi nilai multikultur dalam pendidikan agama Islam [Guidelines for integrating multicultural values in Islamic religious education]. PT Kirana Cakra Buana.
Wahib, M. (2008). Nalar pendidikan multikultural [The logic of multicultural education]. Rihlah Group.
Yaqin, M. A. (2005). Pendidikan multikultural: Cross-cultural understanding untuk demokrasi dan keadilan [Multicultural education: Cross-cultural understanding for democracy and justice]. Pilar Media.
Downloads
Section
License
Copyright (c) 2013 Hefni Zain

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.