Khatmu Al-Qur'an Masyarakat Awam di Karangsirih, Mumbulsari, Jembe
Khatmu Al-Qur'an Tradition Among the Common People in Karangsirih, Mumbulsari, Jember
DOI:
https://doi.org/10.35719/fenomena.v10i1.491The phenomenon of khatam Al-Qur'an in the Karangsirih village community reveals a reality that, outside the exegesis tradition, the Qur'an is positioned in a way not directly connected to its fundamental and theological functions. Cultural, anthropological, and societal mindset factors have drawn it into a highly unique and specific cultural horizon. However, the Qur'an in the lives of common people has its own unified and comprehensive purpose, not merely as a ritualistic and mystical religious approach. This research is important to conduct to gain an in-depth description of the social and cultural reality of this common society, especially their understanding of the khatam Al-Qur'an tradition they frequently practice. More specifically, this study focuses on: how khatam Al-Qur'an is performed by the common people in Karangsirih, Mumbulsari, Jember; how the common people perceive khatam Al-Qur'an; and what motivates them to carry out this tradition.
Fenomena khatam Al-Qur'an pada masyarakat Desa Karangsirih menunjukkan realitas bahwa di luar tradisi penafsiran, Al-Qur'an ditempatkan pada posisi yang tidak langsung terkait dengan fungsi fundamental dan teologis. Faktor budaya, antropologi, dan pola pikir masyarakat telah menariknya ke dalam horison budaya yang sangat unik dan spesifik. Namun, Al-Qur'an dalam kehidupan masyarakat awam memiliki tujuan yang terpadu dan menyeluruh, tidak hanya sebagai pendekatan religius yang bersifat ritual dan mistik. Penelitian ini penting dilakukan untuk mendapatkan gambaran mendalam tentang realitas sosial dan budaya masyarakat awam, khususnya pemahaman mereka terhadap tradisi khatam Al-Qur'an yang sering dilakukan. Secara lebih spesifik, penelitian ini berfokus pada: bagaimana khatam Al-Qur'an dilakukan oleh masyarakat awam di Karangsirih, Mumbulsari, Jember; bagaimana pemahaman masyarakat awam terhadap khatam Al-Qur'an; dan apa motivasi mereka dalam melaksanakan tradisi tersebut.
Downloads
References
Abdullah, Irwan. Simbol, Makna dan Pandangan Hidup Jawa. Yogyakarta: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, 2002.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Cet. XI. Jakarta: Rineka Cipta, 1998.
Gusmian, Islah. “Al-Qur’an dalam Pergumulan Muslim Indonesia.” Taswirul Afkar, Edisi No. 18 (2004): 36-37.
Hadi, Sutrisno. Metodologi Research, Jilid II. Yogyakarta: Y.P. Fakultas Psikologi UGM, 1981.
Muhadjir, Noeng. Metodologi Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin, 2000.
Saputra, Heru S. P. Memuja Mantra. Yogyakarta: LKiS, 2007.
Soehartono, Irawan. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999.
Wawancara dengan P Sol, salah satu penduduk di Desa Karangsirih, 2011.
Sumber daring: http://id.wikibooks.org/wiki/Islam/Hadits-Hadits_Mardud (diakses 13 Agustus 2025).
Downloads
Section
License
Copyright (c) 2011 Muhaimin Muhaimin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.