Kekerasan Para Pembela Agama: Melacak Faktor Pemicu Disharmonisasi Umat Beragama di Kabupaten Sumenep Madura
Religious Defenders’ Violence: Tracing the Triggering Factors of Interfaith Disharmony in Sumenep Regency, Madura
DOI:
https://doi.org/10.35719/fenomena.v10i1.492This article examines the phenomenon of violence perpetrated by religious defenders in Sumenep Regency, Madura. The study employs a qualitative approach with methods such as observation, in-depth interviews, and documentation. The findings reveal that religiously motivated violence in Sumenep is triggered by factors such as fanaticism, socio-economic inequality, provocation, and a lack of comprehensive understanding of religious principles. The forms of violence include mass mobilization, vigilantism, asset burning, and forced expulsion of groups deemed deviant. Efforts to foster interfaith harmony have been initiated by the government and community leaders, but their implementation requires further enhancement to achieve optimal results.
Artikel ini membahas fenomena kekerasan yang dilakukan oleh para pembela agama di Kabupaten Sumenep, Madura. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan bermuansa agama di Sumenep dipicu oleh faktor-faktor seperti fanatisme, ketidakadilan sosial ekonomi, provokasi, serta kurangnya pemahaman komprehensif terhadap prinsip-prinsip agama. Bentuk kekerasan yang terjadi meliputi mobilisasi massa, penghakiman, pembakaran aset, dan pengusiran paksa terhadap kelompok yang dianggap menyimpang. Upaya pembinaan kerukunan umat beragama telah dilakukan oleh pemerintah dan tokoh masyarakat, namun implementasinya masih perlu ditingkatkan untuk mencapai hasil yang optimal.
Downloads
References
Bajjuri, Ahmad. (2010). Dimensi Sosial Ekonomi dalam Konflik Bermuansa Agama di Poso. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ghofir, Abdul. (2008). Pembinaan Kerukunan Hidup Intern dan Antar Umat Beragama di Jawa Timur. Makalah pada Pelatihan Da’i Pembangunan MUJ se Jawa Timur, Surabaya.
Hanafi, Mohammad. (2003). Model Dialog Lintas Agama yang Menyejukkan. Jurnal Pemikiran Islam Paramadina, Vol. I No. 1.
Haryono. (2007). Agama, Kekerasan, dan Dakwah Islam Kontemporer. Yogyakarta: Niagara.
Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumenep. (2010). Data Base Perkembangan Bidang Agama Kabupaten Sumenep.
Madjid, Nurcholish. (1997). Mendamaikan Ketegangan. Dalam Dakwah Islam Dakwah Bijak. Yogyakarta: Pilar Media.
Mahasin, Aswab. (2004). Agama dan Kepedulian Sosial. Yogyakarta: Yayasan Dana Bhakti Wakaf.
Muntoharah, Lilik. (2009). Diskursus Kekerasan dalam Bingkai Agama di Indonesia Bagian Timur. Disertasi, UGM Yogyakarta.
Rahman, Fathur. (2007). Agama dan Kebijakan Penduduk. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Ruslani. (2008). Masyarakat Kitab dan Dialog Antar Agama (Cet. III). Yogyakarta: Yayasan Bintang Budaya.
Sadzali, Munawir. (2002). Dalam Agama dan Pluralitas Bangsa (Cet. IV). Jakarta: P3M.
Sanusi, Abd Malik. (2009). Agama dan Kekerasan: Jihad Melawan Ekstremis. Laporan Penelitian, IAIN Aceh.
Suyudi. (2005). Ajakan Suci Berbasis Kekerasan. Bandung: Pustaka Hidayah.
Yudhe, Ridwan. (2002). Wajah Garang Agama di Tangan Pembelanya. Majalah Al-Isyraq, Vol. 32.
Downloads
Section
License
Copyright (c) 2011 Hefni Zain

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.