Wisata Religi di Kabupaten Jember
Religious Tourism in Jember Regency
DOI:
https://doi.org/10.35719/fenomena.v14i2.591The culture of the Jember community, which places kyai (religious leaders) as revered figures even after their passing, has led to many kyai graves being frequently visited in Jember Regency. These graves are often considered sacred places believed to be the most suitable for praying to God for specific purposes, as well as for praying for the souls of the respective kyai.
Budaya masyarakat Jember yang menempatkan kyai sebagai figur panutan yang tetap dihormati meski telah lama wafat menyebabkan banyak makam kyai yang selalu diziarahi di wilayah Kabupaten Jember. Makam kyai juga sering dianggap sebagai tempat keramat yang dipercaya sebagai tempat paling tepat untuk berdoa kepada Tuhan dengan tujuan tertentu, di samping mendoakan arwah kyai yang bersangkutan.
Downloads
References
Arifin, Imron. Ed. 1996. Penelitian Kualitatif dalam Ilmu-ilmu Sosial Keagamaan. Surabaya: Kalimasada Press.
Arifin, Mohammad. 2012. Management Wisata Ziarah: Studi Kasus di Kasepuhan Makam Sunan Kalijaga, Demak. Jurnal Religia.
Asnan Wahyudi. 2009. Kisah Wali Sanga: Para Penyebar Islam di Tanah Jawa. Surabaya: Karya Ilmu.
Chusnul Hayati, Dwi Yulianti, & Sugiyarto. 2000. Peranan Ratu Kalinyamat di Jepara Abad XVI. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Dinas Pariwisata Kabupaten Kudus. 1985. Potensi Wisata Budaya Pilgrim dan Alam di Kudus.
Effendy Zarkazi. 1996. Unsur-unsur Islam dalam Pewayangan: Telaah atas Penggunaan Wayang Kulit sebagai Media Dakwah Islam oleh Wali Sanga. Solo: Tatasan Mardikintoko.
Hadari Nawawi. 1995. Metodologi Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Karyono, A. Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: Grasindo.
Keluarga Besar Nahdlatul Arifin (KBNA). 2007. Riwayat Hidup Singkat Syekh H. Moh. Noer R.A.: Waliyullah Quthubul Ghouts. Cetakan Kedua. Jember: Tim Penyusun KBNA.
Kemendagri RI. 2004. UU No. 32 Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah.
Kirk, Jerome, dan Marc L. Miller. 1984. Reliability and Validity in Qualitative Research. Beverly Hills: Sage Publication.
Kodhyat. 1998. Dampak Wisata dalam Perekonomian Daerah. Malang: Jurnal Al-Hidayah.
Kuncoro, Mudrajad. 2006. Strategi Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif. Jakarta: Erlangga.
Lugberg, Donald E., dan Manik, dkk. 1997. Ekonomi Pariwisata. Jakarta: Gramedia.
Muhaimin. 2008. Tuntunan Ziarah Wali Songo. Surabaya: Putra Bintang Press.
Muhaimin. 2011. Pemikiran & Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam. Jakarta: Grafindo Persada.
Nata, Abuddin. 2000. Pemikiran Para Tokoh tentang Pendidikan Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Nur Agung Rahman. 2012. Potensi dan Pengembangan Gunung Kawi sebagai Objek Wisata Ziarah di Kabupaten Malang. Tesis. Malang: UIN Malang.
S.Nasution. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
Sastrowardjojo. 2006. Kisah Wali Songo & Syekh Siti Jenar. Yogyakarta: Sketsa.
Sidi Gazalba. 1974. Pola Ajaran dan Amal Islam. Jakarta: Bulan Bintang.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tri Wahyudi. 1989. Geografi Pariwisata dan Pariwisata. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.
Umar Hasyim. 1983. Sunan Muria Antara Fakta dan Legenda. Kudus: Menara Kudus.
UU No. 10 Tahun 2009. Tentang Kepariwisataan.
Yocty, A.C.A. 1989. Pemasaran Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Zain, Hefni. 2012. Dakwah Islam Berbasis Multikultural: Arah Baru Menuju Harmoni Peradaban. Semarang: Annual Conference I Peneliti Keagamaan Balai Diktat.
Section
License
Copyright (c) 2015 Moh. Chotib

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.