Migrasi Pekerja 'Metu' di Desa Patokpicis Kecamatan Wajak Kabupaten Malang
Migration of 'Metu' Workers in Patokpicis Village, Wajak District, Malang Regency
DOI:
https://doi.org/10.35719/fenomena.v10i2.498-Upon closer observation, the rapid population growth in the Malang region is not solely due to birth rates but also urbanization factors. Urbanization, as agreed upon by experts, is one way to alter one's status. This is because the trade exchange value of the rural agricultural sector, including wage levels for minimally land-owning farm laborers, is far lower than in urban areas. The density of urban populations is further evident due to the influx of migrant workers employed across various sectors. These migrant workers typically originate from villages surrounding the city. Migrant workers or "metu" workers (a term for migrant workers in Patokpicis Village, Wajak, Malang) will be examined in this research, particularly concerning social changes in Patokpicis.
Jika diamati lebih jauh, pertumbuhan penduduk di wilayah Malang tidak hanya disebabkan oleh kelahiran, tetapi juga oleh faktor urbanisasi. Urbanisasi, sebagaimana disepakati oleh para ahli, merupakan salah satu cara untuk mengubah status. Hal ini terjadi karena nilai tukar dagang di sektor pertanian pedesaan, termasuk tingkat upah bagi buruh tani yang memiliki lahan minimal, jauh lebih rendah dibandingkan di kota. Kepadatan penduduk di kota semakin terlihat karena banyaknya pekerja migran yang bekerja di berbagai sektor pekerjaan. Pekerja migran ini umumnya berasal dari desa-desa sekitar kota. Pekerja migran atau pekerja metu (sebutan untuk pekerja migran di Desa Patokpicis, Wajak, Malang) akan dikaji dalam penelitian ini, khususnya yang berkaitan dengan perubahan sosial di Patokpicis.
Downloads
References
Afah, R. B. (2011). Sedekah desa "Karo Gedok": Sebuah transformasi budaya masyarakat Tengger Lumajang [Village alms "Karo Gedok": A cultural transformation of the Tengger community in Lumajang]. Fenomena: Jurnal Penelitian Islam Indonesia, 10(2), 193–202.
Anam, M. S. (2011). Pergeseran persepsi keadilan di kalangan Muslim dalam arisan indeks [Shifting perceptions of justice among Muslims in index-based rotating savings]. Fenomena: Jurnal Penelitian Islam Indonesia, 10(2), 147–154.
Geertz, C. (1963). Agricultural involution: The process of ecological change in Indonesia. University of California Press.
Hidayatullah, M. F. (2011). Pengembangan perpustakaan STAIN Jember menuju perpustakaan digital [Developing STAIN Jember’s library into a digital library]. Fenomena: Jurnal Penelitian Islam Indonesia, 10(2), 175–182.
Hidayati, H. T. R., & Islami, N. W. (2011). Mereka yang dilacurkan: Studi kasus anak-anak perempuan yang dilacurkan di sentra industri seks komersial di Pasuruan Jawa Timur [Those who are prostituted: A case study of girls in commercial sex industry centers in Pasuruan, East Java]. Fenomena: Jurnal Penelitian Islam Indonesia, 10(2), 137–146.
Indrayani, N. (2011). The implementation of bilingual education: A study in SMPN 3 Jember as the pilot project of international standard school. Fenomena: Jurnal Penelitian Islam Indonesia, 10(2), 183–192.
Junaidi, A. (2011). Migrasi pekerja “metu” di Desa Patokpicis Kecamatan Wajak Kabupaten Malang [“Metu” worker migration in Patokpicis Village, Wajak District, Malang Regency]. Fenomena: Jurnal Penelitian Islam Indonesia, 10(2), 129–136.
Koentjaraningrat. (1958). Metode-metode antropologi dalam penjelidikan masyarakat dan kebudayaan di Indonesia [Anthropological methods in the study of Indonesian society and culture]. Penerbitan Universitas.
Lawang, R. M. Z. (1985). Sistem sosial Indonesia [Indonesian social system]. Penerbit Karunika.
Lincoln, Y. S., & Guba, E. G. (1985). Naturalistic inquiry. Sage Publications.
Mahmudah. (2011). Pemasaran produk di LAZ Yatim Mandiri Cabang Jember [Product marketing at LAZ Yatim Mandiri Jember Branch]. Fenomena: Jurnal Penelitian Islam Indonesia, 10(2), 203–210.
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1987). Qualitative data analysis: A sourcebook of new methods. Sage Publications.
Puspilarini, D. (2011). Pola relasi gender dan kehidupan sosial ekonomi dalam keluarga buruh perempuan di Jember [Gender relations and socioeconomic life in female laborer families in Jember]. Fenomena: Jurnal Penelitian Islam Indonesia, 10(2), 155–164.
Spradley, J. P. (1979). Participant observation. Holt, Rinehart and Winston.
Todaro, M. P., & Stilkind, J. (1981). City bias and rural neglect: The dilemma of urban development. The Population Council.
Vander Zanden, J. W. (1990). Sociology: The core. McGraw-Hill.
Waloyo, S. S. (2011). Improving the students’ English competence through grammar translation method on the second semester of J class at STAIN Jember in 2010/2011 academic year. Fenomena: Jurnal Penelitian Islam Indonesia, 10(2), 165–174.
Downloads
Section
License
Copyright (c) 2011 Ahmad Junaidi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.